Langsung ke konten utama

Postingan

Andaikan Kau Mendamba Seorang Pangeran

Pangeran yang kau dambakan merupakan manusia yang juga punya segelintir masalah yang harus diselesaikan sepertimu. Pangeran yang kau dambakan tidak selalu ada disaat kau membutuhkannya. Pangeran yang kau dambakan juga bisa muak dengan sikap yang kau tampakkan kepadanya. Aku tanyakan kepadamu, Benarkah kau mendambakan seorang pangeran? - Diambil dari entri diari pada tanggal 3 Juni 2017 -
Postingan terbaru

Everything has a price

Percaya padaku, Tidak ada yang gratis di dunia ini. Tidak, aku tidak bicara mengenai 'bila kamu ingin sebotol air mineral ukuran 1,5 liter, maka kamu harus membayarnya dengan uang 4000 rupiah.' Aku tidak bicara soal itu. Aku bicara mengenai, Untuk mendapatkan uang, kamu harus bekerja. Untuk menjadi pintar, kamu harus belajar. Untuk menjadi handal, kamu harus berlatih. Untuk memenuhi dahaga kebutuhan sosial, kamu harus inisiatif berinteraksi dengan orang lain di luar dirimu sendiri. Setiap aksi memiliki harga masing-masing. Kamu bisa memilih aksi apapun untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanmu. Tapi kadang tidak semua aksi benar-benar murni memiliki keuntungan saja. Ada resiko yang harus diambil. Seperti, Bila kamu ingin mahir menggunakan pisau, kamu harus berlatih menggunakan pisau. Kamu mungkin akan mendapatkan kemampuan menggunakan pisau, tapi kamu harus mengambil resiko bahwa kamu bisa terluka saat berlatih. Bila kamu ingin pandai dalam suatu

Sometimes you need a little wishful thinking just to keep on living

بسم الله الر حمن الر حيم .... I want to worth something. .... Berada di kalangan masyarakat yang berisi orang-orang hebat membuatku gila. Orang-orang memiliki semua yang tidak aku miliki. Pemikiran yang cerdas, aktif berorganisasi, penampilan memukau, kepribadian yang baik, harta yang berlimpah. Aku merasa aku tidak memiliki satu pun aspek yang kusebutkan di atas. Aku selalu mempertanyakan diriku, " Apa yang aku punya? Nilaiku sebagai seorang manusia itu apa sih? " Tapi kau tahu, Allaah subhanahu wa ta'ala melarangku iri dengan apa yang Allaah subhanahu wa ta'ala anugerahkan kepada manusia lain secara berlebih.  Allaah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat An-Nisa' ayat 32, وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ۖ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَۚ وَسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا Dan j